Karinding adalah nama dari jenis instrument (alat musik) tradiosional asli indonesia yang terbuat dari bilah pohon enau (kawung) kering atau bisa juga dengan bilah bambu yang sangat familier di kalangan suku sunda. Bentuknya cukup sederhana tepatnya sangat sederhana namun anehnya bisa berbunyi, semacam plat yang kayu yang bernyanyi.
Asal muasal dari instrument ini diguanakan sebagai pengusir hama tanaman sawah, namun ada sebagian yang mengungkapkan sebagai pemikat hati, tentu saja bunyi yang dihasil kan dari instrument karinding itu. Diilhami dari bunyi serangga seseorang yang sangat kreatif membuat alat ini, uedaaan, mengusir serangga dengan bunyi-bunyian ini kan semacam ultrasonic ya kan? saya jadi teringat diy project saya, pengusir nyamuk ultrasonic hehehe dengan hasil yang susah dimengerti. :D
prinsip yang digunakan adalah membuat clone atau tiruan dari nyamuk jantan yang katanya, nyamuk-nyamuk betina pada tidak suka kecuali pada musim kawin yah sekarang siapa yang tahu musim kawin pada nyamuk? setiap hari barangkali:D. ealah.. kembali kemasalah karinding. kalau pada pengusir nyamuk tadi kan prinsipnya menirukan suara nyamuk jantan, menariknya pada karinding ini mempunyai dua jenis kelamin, pertama karinding lanang (red: laki-laki) yang terbuat dari bilah pohon kawung dan yang kedua adalah karinding wadon (red: perempuan) terbuat dari bilah bambu dengan produce suara yang lebih lirih dari karinding lanang. ada-ada saja hehehe.
Dalam perkembanganya karinding tidak hanya digunakan sebagai pengusir hama atau dimainkan disawah oleh para petani tetapi untuk mengisi waktu senggang atau memang sedang iseng untuk memainkanya dan pada akhirnya sebuah band beraliran hardcore burgerkill mempopulerkan instrument ini dan membawanya ke berbagai negara sehingga sekarang sangat populer. kalian akan berpikir fx apa yang yang akan ada pilih untuk menghasilkan bunyi seperti yang karinding hasilkan, niscaya kalian tidak akan menemukan fx yang pas, artinya suara karinding sangat khas atau ekstimnya semacam magis begitulah. :D
begitulah instrument tradional harus mnyesuaikan dengan perkembangan jaman supaya tidak punah, ya kan? ini dia sang karinding
sumber gambar: http://4.bp.blogspot.com/
kalau mau lihat videonya: http://www.youtube.com/watch?v=OpEAsqQfTRg
