taman bagiku adalah hati yang dikutuk menjadi ruang pepohonan,burung dan kupu-kupu
bukan sekedar tanah hijau dengan rumputan dan bunga-bunga.
kaki-kaki berlarian. pengunjung paling awal datang
seorang gadis dengan ajing pudel berwarna coklat.
kemudian tukang sapu dan penjaga taman berlari dalam tidur tersandung bedug subuh.
dan aku. mungkin hanya aku yang menulis puisi disini
sebab kurasa tepat didepan tempat aku duduk nasib buruk digantungkan
segala taman luruh
pepohonan runtuh
burung yang hinggap di dahan-dahan pohon menyanyikan solfoni
membisikan cibiran-cibiran minor
tapi begitulah taman yang pengecut ini akan segera ramai
dan aku sepi
balekambang 30/ 07/2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar