Senin, 19 Juli 2010

HOME OF THE BRAVE

Beberapa repertoar ditampilkan oleh musisi-musisi dengan istrument dasar gamelan pada Festival Gamelan Jogjakarta. Sangat banyak dan menarik olahan musik yag disajikan tetapi kenapa gamelan yang pilih sebagai dasar utama repertoar. Alasanya adalah untuk menggugah kembali minat terhadap gamelan dan filosofi gamelan itu sendiri.

Ada sedikit ketakutan tentang adanya gamelan yang semakin tersisih awalnya. Pertama, apakah gamelan masih ada? selanjutnya apakah gamelan masih diminati dan apakah gamelan masih dimainkan. Tidak sekedar melestarikanya saja dianggap sebagai hal yang cukup karena gamelan sebagai instrument atau alat musik hakekatnya dalah untuk dimainkan.

Banyak musisi lokal Indonesia dan luar negeri unjuk kebolehan dan mengolah instrumen gamelan dengan menyusun repertoar indah dan menggigit. Salah satunya reportarnya adalah "Home of the Brave" garapan seorang profesor musik dari us yang berkolaborasi dengan musisi local. Beliau spesialis di musik electronic jadi repertoarnya berupa alunan musik elektronik yang disusun dan diserap dari suara gamelan.Sangat menarik. Bagaimana pun kita tidak bisa menutup diri akan adanya betuk musik baru sehingga gamelan tetap eksis. Bentuk lain adalah performer dari singapore yang mengkolaborasikan tiga kelompok musik dan menambahkan instrument seruling cina dengan suara yang khas alhasil menarik sekali. Dan paada puncaknya adalah Gamelan Kyai Kanjeng yang meluluhlatakan panggung dengan instrument gamelan notasi improvisasi itu. Yah lengkaplah sudah pertunjukan yang wow itu.

Namun ada yang aneh dalam festival itu bahwa ternyata kelompok performer dari singapore mengungkapkan kalau gamelan dijadikan study wajib untuk sekolah musik, bagaimana disini? Kemudian ada gamelan yang sudah nge-kos di napoli, Italia dimana musisi-musisi besar dunia diminta untuk menaruh instrumuent utama mereka dan gamelan gamelan Kyai Kanjeng mejeng di etalase gedung pertunjukan musik paling bergensi itu juga ada satu yang cukup menarik bahwa ada salah satu negara yang tidak dapat dihadirkan dalam festival gamelan itu, yaitu negara Israel, di Israel ada beberapa kelompok gamelan yang aktif berlatih dan menggelar pertunjukan di negaranya. Begitulah yang disampaikan oleh MC acara tersebut yang sekalidus menjadi performer.
Sepulang dari menonton pertunjukan itu hanya ada rasa puas. Bagaimana dengan anda apakah instrumen gamelan pernah menjadi prioritas bagi anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar