rTiba-tiba saja aku teringat seorang sahabat lama yang mesti harus tetap kuyakini sebagai sahabat setelah membuka kembali beberapa folder gallery foto kami. sangat sulit untuk membuat istilah "mantan/bekas" ketika kita bercakap tentang sahabat.
Bagaimana harus memulai menuliskanya. Kami sudah dipisahkan jarak dan jalan tadir kami masing-masing. Dan tiba-tiba saja aku menyesalkan beberapa hal yang menjadi sebab atas hilangnya hubungan komunikasi kami. Untuk kehilangan yang ini aku benar-benar menyesalinya. Soal aku tidak peka terhadap hal-hal disekitarku dan membiarkan semuanya terlewatkan begitu saja diantara kami. Aku tidak ingin menceritakan tentang sahabat yang menghilang ini karena aku pun masih sukar menjelaskanya tapi cukup kupahami semua ruang-ruangnya dan tidak mungkin bagi aku untuk menceritakanya.
Dulu kami menjalin persahabat yang sangat dekat. sangat dekat. Dan aku jelas akan tetap menganggapnya sebagai sahabat. Namun dia melakukan beberapa hal yang membuat aku tidak bisa menerimanya dan aku melakukan sesuatu yang dia tidak tidak bisa menerimanya. Ini bukan soal perhitungan pembagian luka yang sama.
Semuanya bisa saja terjadi pada ruang dan waktu yang tidak tepat dan untuk kunjunganku ke masa lalu ini sepenuhnya aku tak berharap memasung atau membekukan waktu dengan kembali di masa itu. Aku pun menyadari bahwa memposisikan diri bukanlah hal mudah untuk aku lakukan, tapi untuk ketidaksadaranku hingga seseorang begitu mengutukku tetang masalah yang
Rabu, 31 Maret 2010
Minggu, 21 Maret 2010
Cerita Kampung Dan Air Mineral
Mungkin ada yang tidak tahu bahwa pada hari ini maret 22 diperingati sebagai World Water Day (hari air sedunia). Saya tidak akan menjadikan hal itu masalah toh sekarang kita bisa saja lupa bahwa kemarin adalah hari minggu. Atau mungkin ada beberapa orang mempunyai pendapat kalau jaman sekarang itu segala sesuatu ada hari khususnya bahkan ada yang negatif menanggapi adanya peringatan hari-hari itu tetapi terserah. Saya pribadi senang dan penting dengan adanya hari-hari itu bukan sebagai acuan untuk menggelar seremonial-seremonial upacara untuk memperingatinya tapi lebih pada pesan-pesan moralnya.
Saya ingat ingat betul saat saya masih kecil tinggal dikampung dengan limpaahan air melimpah dan yang pasti jernih. Setelah meninggalkan kampung dan pulang satu bulan sekali pada akhir pekan rasa-rasanya banyak yang berubah. satu cerita masih teringat, kami anak-anak kecil dikampung mempunyai pelataran yang luas untuk bermain bola, didepan masjid. kami tak pernah menyiapkan minum dari rumah. kami terbiasa dengan menenggak air dari tampungan air di masjid yang diambil dari sumber air kampung sebelah dan anehnya kami tidak pernah sakit perut atau sakit tetek bengek oleh sebab air yang kami minum. Begitu juga sungai kami sangat jernih dan dalam, kami mandi, mencuci dan eek disana, air mengalir kearah timur dengan dam-dam bangunan peninggalan belanda.
Saya ingat ingat betul saat saya masih kecil tinggal dikampung dengan limpaahan air melimpah dan yang pasti jernih. Setelah meninggalkan kampung dan pulang satu bulan sekali pada akhir pekan rasa-rasanya banyak yang berubah. satu cerita masih teringat, kami anak-anak kecil dikampung mempunyai pelataran yang luas untuk bermain bola, didepan masjid. kami tak pernah menyiapkan minum dari rumah. kami terbiasa dengan menenggak air dari tampungan air di masjid yang diambil dari sumber air kampung sebelah dan anehnya kami tidak pernah sakit perut atau sakit tetek bengek oleh sebab air yang kami minum. Begitu juga sungai kami sangat jernih dan dalam, kami mandi, mencuci dan eek disana, air mengalir kearah timur dengan dam-dam bangunan peninggalan belanda.
Perversitet
Siapa dapat memungkiri bahwa kita beratus-ratus kali berbuat busuk dan bodoh selain keisyafan bahwa hal itu boleh kita perbuat? Bukankah kita ada kecondongan untuk memperkosa hukum-hukum yang tidak tertulis justru lantaran kita tahu bahwa itu hukum?
Edgar Allan Poe, satrawan belanda menggambarkan keragaman gejala psikologis yang belum disebut oleh Filsafat dalam cepennya: The Black Cat.
Perversitet, kecenderungan rasa asli yang tidak dapat disimpulkan yang membentuk watak manusia. Edgar AP mempunyai seeokor kucing berbulu hitam, tidak ada satu helai pun yang berwarna putih bernama Pluto. Persahabatan antara kucing dan manusia yang terjalin sangat dekat, kemanapun Edgar pergi kusing itu selalu mengkuti kecuali kalau dia meminta kucingnya untuk meninggalkanya.
Pada suatu ketika tabiat edgar mengalami perubahan kearah yang buruk karena kegemaranya terhadap minuman keras. Ketika di pulang dari warung, ia mendapati Pluto seperti menyingkirinya. Dia tersinggung oleh sikap Pluto, Kemudian dia menangkap Pluto yang tidak suka dengan alkohol, Pluto menggigit tangan Edgar. Edgar pun gusar atas luka kecil ditangannya itu dan balas mencongkel salah satu mata Pluto dengan pisau kecil dari katong sakunya.
Edgar terbangun oleh penyelasan dalam kesadaran ketika disaksikan keadaan Pluto akibat perbuatan diluar kesadaranya. Berangsur semua berjalan seperti biasa. Tapi begitulah naluri hewan Pluto, trauma atas tidakan Edgar. Setiap kali ia melihat Edgar ia bergegas lari ketakutan menjauhi Edgar. Kebencian kucing itu membuat Edgar sedih tetapi perasaan itu lekas tersisih oleh kesebalan dan sebagai puncak malapetaka datang sifat perversitet.
Kamis, 18 Maret 2010
F@##$cking ORDER
Rabu, 17 Maret 2010
Selasa, 16 Maret 2010
Senin, 15 Maret 2010
Minggu, 14 Maret 2010
Kolase self build
Ya. Beginilah kolase yang saya rangkai di tembok kamar. Berbagai tulisan kata-kata penyemangat yang acapkali justru menyindir pembuatnya sendiri. Untuk benar-benar diingat dan menjadikanya tertanam kadang memang perlu untuk dituangakan dalam bentuk-bentuk tertentu yang dapat dilihat setiap saat, jadi selalu menimbulkan gejolak semangat setiap kali habis melihat kolase itu. Tapi percayakah bahwa hal itu tidak terwujud? karena justru sering melihatnya kolase itu tidak memberi efek apapun.
Seperti rutinitas begitulah. setiap kita jalani aktivitas pada awalnya kita menjalaninya dengan penuh penjiwaan dan semangat tetapi lambat laun akan menjadi kebiasaan semata. Nilai atau esensi dari suatu aktivitas yang kita kerjakan itu menjadi hilang sedikit demi sedikit.
Saya merasa bahwa untuk menanamkan semangat, kita tidak perlu menuliskanya di tembok kamar karena akan berfikir untuk mengecat ulang.
Seperti rutinitas begitulah. setiap kita jalani aktivitas pada awalnya kita menjalaninya dengan penuh penjiwaan dan semangat tetapi lambat laun akan menjadi kebiasaan semata. Nilai atau esensi dari suatu aktivitas yang kita kerjakan itu menjadi hilang sedikit demi sedikit.
Saya merasa bahwa untuk menanamkan semangat, kita tidak perlu menuliskanya di tembok kamar karena akan berfikir untuk mengecat ulang.
Kamis, 11 Maret 2010
Batas Sisa Waktu
john wage saleh
Siapa yang bisa memberi jaminan kepastian disini
bahkan usia pun tak jelas batasnya
Ah nasib masa depan digantung diujung pensil
keterperangahanmu bising mengutuk langit
Tapi semuanya terlanjur sampai
sekali lonceng dibunyikan pantang balik pulang
ijtihad dan do'a menjadi ruh di hati setiap unjung pensil
barangkali memang tak boleh disesali
datanglah pada sisa waktu yang tercampakan
menuju sampai, menggenggam usai.
*) dibacakan oleh HS mukafa pada malam perenungan di gemolong
Siapa yang bisa memberi jaminan kepastian disini
bahkan usia pun tak jelas batasnya
Ah nasib masa depan digantung diujung pensil
keterperangahanmu bising mengutuk langit
Tapi semuanya terlanjur sampai
sekali lonceng dibunyikan pantang balik pulang
ijtihad dan do'a menjadi ruh di hati setiap unjung pensil
barangkali memang tak boleh disesali
datanglah pada sisa waktu yang tercampakan
menuju sampai, menggenggam usai.
*) dibacakan oleh HS mukafa pada malam perenungan di gemolong
Mengintip Kiamat dari Rasio Jumlah Laki-laki dan Jumlah Perempuan
Topik tentang perbandingan angka harapan hidup laki-laki dan perempuan memang sudah sangat umum tapi kemudian beberapa orang bisa saja salah tafsir tentang ini yang dikaitkan dengan semakin dekat akan datangnya kiamat karena lebih banyak laki-laki yang mati dari pada perempuan. artikel ini semata-mata hanya sedikit menginformasikan serta menjabarkan dengan sudut pandang biologis. Bagaimana seharusnya melihat persoalan bahwa rasio jumlah laki-laki dan perempuan yang dijadikan sebagai tanda semakin dekat datangnya kiamat itu bukan dari segi kematian yang dialami oleh laki-laki dalam jumlah yang besar tetapi lebih fokus pada kelahiran.
Data-data kependudukan menunjukan bahwa angka harapan hidup laki-laki sebesar 65 sedangkan angaka harapan hidup perempuan adalah 70, artinya rata-rata laki-laki akan meninggal pada usia 65 tahun sedangkan perempuan akan meninggal pada usia 70 tahun. Hal ini tentunya sangat beragam antar daerah dengan faktor-faktor yang khas pada setiap daerah. Dan angka harapan ini merupakan salah satu indikator untuk mengukur hasil pembangunan sumberdaya manusia. trend yang semakin naik dari regresi beberapa tahun pengamatan data akan memberikan kesimpulan bahwa proses pembangunan yang dijalankan terhitung berhasil.
Dalam rangka menjelaskan secara biolgis mengapa laki-laki cenderung menanggung resiko kematian lebih besar daripada perempuan ada dua hal yang mempengaruhi yaitu genetik dan hormon. Dapat dilihat pada bayi 12 bulan pertama bayi laki-laki cenderung mengalami kematian dalam jumlah yang lebih besar dibandingkn dengan bayi perempuan. hal ini semata bukan merupakan kebetulan bila dilihat lebih jauh dengan mereduksi fakto-faktor ekternal yang dialami oleh bayi.
Senin, 08 Maret 2010
Kamis, 04 Maret 2010
Langganan:
Postingan (Atom)