Kamis, 11 Maret 2010

Mengintip Kiamat dari Rasio Jumlah Laki-laki dan Jumlah Perempuan


Topik tentang perbandingan angka harapan hidup laki-laki dan perempuan memang sudah sangat umum tapi kemudian beberapa orang bisa saja salah tafsir tentang ini yang dikaitkan dengan semakin dekat akan datangnya kiamat karena lebih banyak laki-laki yang mati dari pada perempuan. artikel ini semata-mata hanya sedikit menginformasikan serta menjabarkan dengan sudut pandang biologis. Bagaimana seharusnya melihat persoalan bahwa rasio jumlah laki-laki dan perempuan yang dijadikan sebagai tanda semakin dekat datangnya kiamat itu bukan dari segi kematian yang dialami oleh laki-laki dalam jumlah yang besar tetapi lebih fokus pada kelahiran.
Data-data kependudukan menunjukan bahwa angka harapan hidup laki-laki sebesar 65 sedangkan angaka harapan hidup perempuan adalah 70, artinya rata-rata laki-laki akan meninggal pada usia 65 tahun sedangkan perempuan akan meninggal pada usia 70 tahun. Hal ini tentunya sangat beragam antar daerah dengan faktor-faktor yang khas pada setiap daerah. Dan angka harapan ini merupakan salah satu indikator untuk mengukur hasil pembangunan sumberdaya manusia. trend yang semakin naik dari regresi beberapa tahun pengamatan data akan memberikan kesimpulan bahwa proses pembangunan yang dijalankan terhitung berhasil.
Dalam rangka menjelaskan secara biolgis mengapa laki-laki cenderung menanggung resiko kematian lebih besar daripada perempuan ada dua hal yang mempengaruhi yaitu genetik dan hormon. Dapat dilihat pada bayi 12 bulan pertama bayi laki-laki cenderung mengalami kematian dalam jumlah yang lebih besar dibandingkn dengan bayi perempuan. hal ini semata bukan merupakan kebetulan bila dilihat lebih jauh dengan mereduksi fakto-faktor ekternal yang dialami oleh bayi.

Secara genetik laki-laki hanya memiliki satu kromosom X sedangkan perempuan memiliki dua kromosom X. Seiring dengan pertumbuhan janin dan bayi sangat mungkin terjadi cacat kromosom X tersebut. Pada  perempuan dengan dua kromosom X tentu saja apabila salah satunya cacat bisa digantikan dengan kromosom X yang lainya sedangkan bagi laki-laki hanya mempunyai satu kromosom X dan tidak ada cadangan yang lain.
Faktor biologis yang lain adalah hormon. Pada perempuan mempunyai hormon estrogen sedangkan pada laki-laki terdapat hormon testosteron   yang berpengaruh terhadap resiko kematian. Hormon testosteron yang dimiliki oleh laki cenderung mendorong laki-laki untuk melakukan aktivitas yang menuntut kerja keras jantung dengan resiko kematian yang besar seperti nyetir motor ugal-ugalan, berkelahi, dan main perempuan.Hali ini sangat berbeda dengan kerja hormon estrogen pada tubuh perempuan. hormon estrogen pada perempaun akan membangun sitem imun tubuh yang selalu meningkat secara alami sepanjang hidupnya dalam fase-fase tertentu seperti, menstruasi, kehamilan, beranak dan menopause. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa hormon estrogen pada perempuan akan membangun sitem imun tubuh yang lebih baik setelah fase-fase tersebut telah dilalui oleh perempuan terus menerus sepanjang hidupnya secara internal.
Terkait dengan padangan rasio jumlah kematian pada laki-laki dengan jumlah kematian perempuan tentu sudah dapat dipahami bahwa hal tersebut merupakan proses alami yang wajar. dan apabila dikaitkan lagi dengan jumlah laki-laki dan perempuan waktu sekarang tentu tidak sesuai kalau melihat dari rasio kematianya akan tetapi pada jumlah kelahiran bayi karena sudah tentu bayi laki-laki akan menanggung resiko kematian yang lebih besar. Jumlah kematian yang besar ini tentu tidak mejadi masalah ketika jumlah kelahiranya lebih besar maka jumlahnya akan terus bertambah sedangkan kalau kelahiran kecil atau tetap tentu jumlahnya akan menurun karena resiko kematian tetap tinggi. 
 Salah pemahaman tentang rasio jumlah laki-laki dan perempuan dalam konteks sebagai tanda-tanda datangnya hari kiamat setidaknya sudah dapat dipahami bahwa melihat rasio jumlah tersebut bukan dari sudut pandang jumlah kematian tetapi pada jumlah kelahiran.
Yang pantas dan harus kita yakini adalah bahwa kiamat itu semakin dekat karena tidak mungkin semakin jauh.

*) dilatar belakangi oleh status seorang teman "Tak perhatiin, yg meninggal dunia sekarang ama kemaren2, koq laki2 terus., yg muda, yg tua jg anak2... apakah ini sebuah isarat alam, ato hanya sebuah kebetulan saja..."

1 komentar:

  1. Artikel solopos minggu 26 sept 2010, meyebutkn pnyebab laki2 b'umur pndek drpd prempuan dg p'sentase 75%:81%, krn POLA HIDUP

    BalasHapus