Minggu, 09 Mei 2010

The Pill

Berkunjung ke rumah sakit di akhir pekan. nampaknya bukan pilihan yang bagus untuk bertamasya atau menghabiskan liburan. Lawatan ini bagus untuk meningkatkan apa yang biasa disebut dengan rasa syukur.menyusuri lorong-lorong beraroma bahan kimia membuat mual dan ingin muntah tetapi bagi penghuni yang semuanya terpaksa tinggal dan menginap di ruang kamar dengan cat tembok berwarna putih harus menahan aroma itu bahkan mereka harus menelah sumber aroma itu yang didesain menjadi butir tablet dan kapsul dengan dosis tertentu dan resep dokter.

Sebenarnya untuk apa sih obat itu? Yah, sederhananya dengan mengkonsumsi obat orang sakit akan segera tertolong dari penyakit yang dideritanya dan menjadi sehat. Menyaksikan pasien dengan daftar obat yang mesti mereka habiskan aku merasa kasihan. bagaimana tidak, banyak kepahitan yang jelas akan mereka kecap dalam setiap butirnya tetapi anehnya mereka justru menikmatinya beberapa butir tablet lahap sekali "untal" hanya dengan segalar air dan itu pun masih ia sisakan. Ach aku hanya akan membayangkan bagaimana bisa? aku akan menghabiskan bergalon-galon air jika aku yang melakukanya. untuk satu tablet saja harus menghabiskan dua gelas dan itu tidak selalu berhasil pasti nyangkut di kerongkongan. inilah sebab aku sangat kurang suka dengan sesuatu yang namanya pill dan masalah utamanya adalah rasa pahit.

Kecuali obat untuk anak-anak saya memfonis semuanya pahit. edan apakah ilmuan tidak berfikir untuk membuat obat yang cocok untuk semua lidah? tapi saya yakin mereka membuatnya dengan rasa pahit bukan karena untuk membuatnya terjual laris tetapi mereka berharap tidak ada seorang pun yang mengkonsumsi obat atau semua orang sehat. Ironisnya mengapa dokter menjadi sebuah profesi yang sangat diburu? Ah aku hanya berharap bahwa mereka tidak berdo'a bahwa akan ada trend kenaikan jumlah orang sakit dalam data statistik.


Sebenarnya obat atau pill itu dibuat dari apa? Kenapa mesti pahit? Aku hanya mengira sebenarnya obat itu dibuat dari sugesti-sugesti kebohongan. Dan pesakitan harus menelan banyak kebohongan yang pahit itu sehari tiga kali sedang orang sehat akan memuntahkan pahit itu, karena mereka sehat. Obat adalah penipu yang berwujud pill atau tablet. Tentu, karena tubuh sendiri adalah pengecut yang mudah dikelabuhi. dengan menelan resep obat maka hal ikwal yang menjadi sebab seseorang menjadi sakit malah menyerang obat yang masuk. bukan lagi penyakit yang menyernagnya. Kemudian tetap sakit dan sembuh merupakan perhitungan kalah dan menang.

Dan hati dan perasaan, mereka juga pengecut yang mudah dikelabuhi. ya. keinginan untuk sembuh akan mengelabuhi mereka sehingga semuanya akan baik-baik saja menuju kearah yang lebih baik.Dan keinginan untuk sembuh ini ternyata lebih memberi andil besar untuk kesehatan seorang pesakitan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar