Kamis, 22 April 2010

Kalau tidak bisa memperbaikinya tolong berhenti merusaknya

Tidak ada agenda yang tersembunyi dari kegiatan sekelompok mahasiswa untuk peduli terhadap lingkungan. Saya mendapat undangan untuk ikut serta dalam kegiatan yang mereka akan jalankan pada hari ini tanggal 22 april 2010 (diperingati sebagai hari bumi sedunia) yaitu dengan membagi bibit pohon dan menanamnya di daerah brebah. Mereka adalah kelompok yang menamakan dirinya BEKAGE (Bengkel Kesenian Geografi) UGM. Ini bukan soal mempromosikan kelompok tersebut karena saya pernah menjadi bagian dari mereka dan pernah melakukan kegiatan yang sama pada tahun 2009 tetapi ini soal komitmen kami untuk peduli terhadap terhadap lingkungan. Apakah kami mendapatkan uang dari kegiatan itu? TIDAK!

Kami sangat menyadari bahwa kami adalah kelompok kecil yang merupakan bagain dari keluarga besar umat manusia se-dunia. Kami semua berbagi udara, berbagi air karena batas negara dan pemerintahan tidak akan menghalanginya. Kami mungkin mempunyai nasib baik sehingga kami bisa meluangkan waktu untuk kegiatan semacam ini dan tidak mendapat keuntungan material dari sana. Karena bisa saja kami menjadi anak-anak yang bernasib buruk yang tidak bisa berbagi kesempatan untuk saling memperbaiki.



Kami harus melakukan sesuatu. Ya apa saja yang bisa dilakukan untuk memberi andil dalam pelestarian bumi tempat kita tinggal ini. Dan kami rasa berhenti untuk merusak saja tidak cukup maka kami memilih untuk melakukan sesuatu karena kami tahu bahwa kami akan dikenang bukan karena apa yang kita bicarakan tapi atas apa yang kita lakukan.

Selamat hari bumi. Kami berharap anak-anak dan cucu kami bisa menikmatinya dan jangan sekali-kali kalian merusak apa yang telah kami lakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar